$(function(){ $("img").lazyload({placeholder:"https://lh5.googleusercontent.com/_u4rBCfM4eII/TXksAi6R_OI/AAAAAAAABZY/2k63Mrtswfo/grey.png",threshold:200});}); SALING BERBAGI CERITA: Menjelang Uzbekistan U19 vs Indonesia U19 /* The CSS Code for the menu starts here bloggertrix.com */ .btrix_glossymenu1{ position: relative;padding: 0 0 0 34px;margin: 0 auto 0 auto; background: url(http://4.bp.blogspot.com/-kqOgUTfKaSM/UY0EbFl_pdI/AAAAAAAAHks/7Qsu8KrtUIY/s1600/btrix_menupu_bg.gif) repeat-x; height: 46px; list-style: none; } .btrix_glossymenu1 li{ float:left; } .btrix_glossymenu1 li a{ float: left;display: block;color:#000; text-decoration: none; font-family: sans-serif; font-size: 13px; font-weight: bold; padding:0 0 0 16px; height: 46px; line-height: 46px; text-align: center; cursor: pointer;

Jumat, 10 Oktober 2014

Menjelang Uzbekistan U19 vs Indonesia U19

Myanmar - Partai pembuka Grup B Piala Asia U-19 mempertemukan tim nasional Indonesia dan Uzbekistan di Stadion Thuwunna, Jumat (10/10) sore waktu Myanmar. Untuk Indonesia, ini layaknya oase di keringnya prestasi berbagai level timnas. Setelah menjuarai Piala AFF U-19 tahun lalu, kali ini misi berat di Myanmar harus dihadapi Indra Sjafri.

"Kami sudah lama absen dalam ajang seperti ini. Untuk kami, ini bukan soal menang atau kalah, tapi yang terpenting adalah bagaimana generasi kami bisa tampil di kejuaraan seperti ini," ungkap Indra dalam sesi jumpa pers, Kamis (9/10).

Bukan rahasia lagi bahwa Piala Dunia U-20 di Selandia Baru adalah mimpi Indonesia yang kini ada di pundak Evan Dimas dan kolega. Namun, bukan hanya Indonesia yang membidik salah satu dari empat slot wakil Asia di Selandia Baru tahun depan.

Uzbekistan sebagai lawan punya tradisi tampil di Piala Dunia lebih baik dari Indonesia. Mereka telah tampil di tiga edisi, yakni 2003 di Uni Emirat Arab, 2009 di Mesir dan 2013 di Turki. Dan pelatih Uzbekistan, Ravhsan Kyarmanov, menyebut laga kontra Garuda Jaya akan ketat.
"Kami tahu bahwa kami dan Indonesia sama-sama mengincar tiket ke Piala Dunia U-20. Mereka adalah lawan yang berat dan saya yakin pertandingan pasti akan berjalan dengan ketat," ungkap pria yang ditunjuk sebagai pelatih Singa Putih itu sejak 24 Juni 2014, menggantikan Aleksey Evstafeev.

Uzbekistan yang sudah tampil di lima edisi Piala Asia dan menjadi semi-finalis di tahun 2008 menilai Indonesia punya kecepatan. Dan tak peduli meski Indonesia bertubuh lebih pendek dari para pemain Uzbekistan. "Soal postur memang mereka lebih pendek, namun bagi kami itu bukan hal yang perlu dianggap sebagai keuntungan. Para pemain mereka sangat cepat," seru Ravhsan.
Di sisi lain, Indra tak mau terbebani dengan permainan lawan yang dikenal sebagai tim 'Asia dengan rasa Eropa'. Pemain diminta tenang dan menikmati petualangan mereka di Myanmar.
"Dari dulu kami tidak pernah memikirkan bagaimana lawan-lawan kami. Kami menjalani kompetisi sendiri dengan uji coba di Timur Tengah dan Eropa," beber Indra yang dahulu pernah menggeluti profesi sebagai kepala kantor pos itu.


Satu hari sebelum pertandingan pun, Zulfiandi dan kawan-kawan diliburkan dari latihan. Para skuat Indonesia U-19 menikmati laga Grup A antara Iran dan Thailand, yang berakhir 2-1 untuk Thailand.
"Tidak ada latihan untuk sore ini, kami meluangkan waktu untuk melihat permainan lawan. Jika kami lolos, maka tim ini berpeluang akan menjadi lawan," ungkap Indra. "Kedua tim sama kuat, pertandingan juga berjalan bagus," timpal Zulfiandi, yang dinyatakan sudah siap seratus persen untuk Piala Asia.

Perkiraan Susunan Pemain
Uzbekistan (4-3-3) Ergashev Botirali; Ursunov Dostonbek, Abdusalimov Firdavs, Ilhomjon Abdiganiev, Akramjon Kamilov; Mirjamol Kosimov, Khurshid Giyosov, Javokhir Sidikov; Eldor Shomurodov, Shukurov Otabek, Abdiev Asliddin.
Indonesia (4-3-3) Ravi Murdianto; Putu Gede, Shahrul Kurniawan, Hansamu Yama, Fatchu Rochman; Zulfiandi, Hargianto, Evan Dimas; Maldini Pali, Muchlis Hadi, Ilham Udin Armaiyn.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hidup Adalah Perjuangan