$(function(){ $("img").lazyload({placeholder:"https://lh5.googleusercontent.com/_u4rBCfM4eII/TXksAi6R_OI/AAAAAAAABZY/2k63Mrtswfo/grey.png",threshold:200});}); SALING BERBAGI CERITA: Brasil ke Final Piala Konfederasi 2013 /* The CSS Code for the menu starts here bloggertrix.com */ .btrix_glossymenu1{ position: relative;padding: 0 0 0 34px;margin: 0 auto 0 auto; background: url(http://4.bp.blogspot.com/-kqOgUTfKaSM/UY0EbFl_pdI/AAAAAAAAHks/7Qsu8KrtUIY/s1600/btrix_menupu_bg.gif) repeat-x; height: 46px; list-style: none; } .btrix_glossymenu1 li{ float:left; } .btrix_glossymenu1 li a{ float: left;display: block;color:#000; text-decoration: none; font-family: sans-serif; font-size: 13px; font-weight: bold; padding:0 0 0 16px; height: 46px; line-height: 46px; text-align: center; cursor: pointer;

Kamis, 27 Juni 2013

Brasil ke Final Piala Konfederasi 2013

Brasil 2 vs Uruguay 1
Piala Konfederasi Brasil- Tuan rumah Brasil memastikan diri ke final Piala Konfederasi 2013 setelah mengakhiri perlawanan Uruguay 2-1 di Estadio Minerao, Kamis (27/6) dinihari tadi.

Sejak peluait ditiup wasit pertandingan berjalan dengan tempo cenderung cepat. Kedua tim sama-sama berusaha ingin mencetak gol cepat ke gawang lawan. Tuan rumah sempat harus menguasai diri karena beberapa pemainnya tampak gugup dan kerap melepas penguasaan bola.

Kegugupan para pemain Brasil dimenit ke-13, memaksa wasit Enrique Osses asal Cili memberikan hadiah penalti kepada Uruguay setelah David Luiz menarik kaus Diego Lugano. dan Kartu kuning pun diberikan wasit untuk bek tuan rumah. Beruntung, eksekusi penalti Diego Forlan dapat dipatahkan eks rekan setimnya di Internazionale, Julio Cesar.

Keberhasilan Cesar menggagalkan penalti Forlan membangkitkan kepercayaan diri Brasil. Penguasaan bola pun ganti didominasi pemain tuan rumah meski sebuah sundulan Cristian Rodriguez sempat mengancam saat Cesar keluar sarangnya. Kedua tim pun silih berganti membangun serangan.

Hulk memperoleh peluang saat melakukan umpan kombinasi dengan Neymar, tapi tendangannya melayang ke atas mistar. Forlan membalas dan tendangannya juga melesat tinggi. Empat menit sebelum turun minum, barulah Brasil bersorak gembira.

Aksi Neymar di dalam kotak penalti dimentahkan Fernando Muslera. Bola muntah mampir di kaki Fred. Tanpa berpikir dua kali striker 29 tahun ini menyarangkan bola ke dalam gawang kosong. 
 
Namun, hanya dalam tempo tiga menit Uruguay membalas gol Fred. Mendapat bola liar di dalam kotak penalti Brasil, Cavani melepaskan tembakan kaki kiri mendatar yang sulit dijangkau Cesar. Pertandingan pun kembali hidup.

Brasil memperoleh dua tendangan bebas beruntun untuk mengembalikan kedudukan. Neymar dan Hulk mencoba mengarahkan tembakan langsung ke gawang, tetapi dengan cekatan bisa diantisipasi Muslera. Untuk menambah gebrakan, pelatih Luiz Felipe Scolari memasukkan jagoan lokal asal Atletico Mineiro, Bernard, yang menggantikan Hulk pada menit ke-64.

Pergerakan Bernard dari sayap nyaris membuahkan hasil saat umpan silangnya diteruskan Fred dengan tendangan voli. Sayangnya, bola melayang jauh ke atas mistar. Sebelumnya, Thiago Silva nyaris membobol gawang sendiri setelah menyambar umpan silang Maxi Perreira yang gagal dijangkau Luis Suarez.

Kedudukan tampaknya akan berakhir seimbang. Menit 86 Brasil akhirnya sukses membobol gawang Uruguay melalui tendangan penjuru Neymar yang disambut dengan sundulan Paulinho ke tiang jauh untuk menundukkan Muslera. Selebrasi pemain Brasil menandakan ekspresi kelegaan setelah mendapat perlawanan ketat Uruguay.

Uruguay mencoba bangkit di sisa waktu pertandingan. Pergerakan Suarez di sektor kanan pertahanan nyaris saja menyebabkan malapetaka. Beruntung Fred melakukan tekel sehingga gawang Cesar aman dari ancaman.

Hingga peluit akhir babak kedua Skor 2-1 bertahan dan Brasil pun memastikan partai puncak dan menunggu lawan di final antara Spanyol-Italia, Minggu atau Senin dinihari WIB mendatang.


Berita Lainnya:
- Demetrioa Albertini: Italia Akan Menerapkan Pola Menyerang Menghadapi Spanyol

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hidup Adalah Perjuangan