Papua - Pasukan gabungan TNI Angkatan Darat dan Polri terlibat kontak senjata dengan "Kelompok Radikal Bersenjata" pimpinan Fernando
Warobai dan menangkap 10 orang dan menewaskan satu lainnya yang diduga
anggota kelompok itu, demikin menurut keterangan Angkatan Darat, Minggu
(2/2).
Kontak senjata terjadi Sabtu (1/2) sekitar pukul 11.30 WIT (09:30
WIB) di Kampung Sasawa, Distrik Yapen Barat, Kabupaten Kepulauan Yapen,
menurut keterangan Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Andika
Perkasa.
Pasukan gabungan dipimpin oleh Komandan Kodim dan Kepala Polres Kepulauan Yapen, ujarnya.
"Insiden ini terjadi menyusul (laporan) intelijen yang diperoleh Tim
Gabungan tentang adanya latihan militer Kelompok Radikal Bersenjata
pimpinan Fernando Warobai di Kampung Sasawa, Distrik Yapen Barat," ujar
Andika.
Menurut klaim dia, tim gabungan mendapat tembakan lebih dulu dari "Kelompok Radikal" tersebut sehingga terjadi baku tembak.
Korban tewas di pihak kelompok Fernando diidentifikasi sebagai Yhosua Arampayai, 38, tambahnya.
Aparat juga menahan 10 tersangka, antara lain Jimy Kapanai (27),
Septianus Wonowai (21), Pianus Wonowai (19), Kornalius Wonowai (19),
Agus Numberi (47), Rudi Bara Gkea (30), Salmon Yonatan (48), Obet Kayoui
(25), Pinihas Neri (49) dan Yulius Kola (28), kata Andika.
Selain itu, aparat juga menyita beragam snejata termasuk 15 pucuk
senjata laras panjang rakitan, tiga pistol rakitan kaliber 9 mm, 22
pakaian loreng dan ransel, dua bom ikan, dua bendera
Bintang Kejora, 10 butir amunisi kaliber 5,56 mm, dua butir amunisi
kaliber 7,62 mm, dua butir amunisi kaliber 9 mm, dua pisau sangkur,
empat parang panjang, satu busur panah, 20 anak panah, satu tombak.
Sementara itu di pihak pasukan gabungan tiga orang terluka termasuk sopir dan dalam kondisi baik, kata Andika.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Hidup Adalah Perjuangan