$(function(){ $("img").lazyload({placeholder:"https://lh5.googleusercontent.com/_u4rBCfM4eII/TXksAi6R_OI/AAAAAAAABZY/2k63Mrtswfo/grey.png",threshold:200});}); SALING BERBAGI CERITA: Legislator: NKRI Rumah Terbaik Untuk Papua /* The CSS Code for the menu starts here bloggertrix.com */ .btrix_glossymenu1{ position: relative;padding: 0 0 0 34px;margin: 0 auto 0 auto; background: url(http://4.bp.blogspot.com/-kqOgUTfKaSM/UY0EbFl_pdI/AAAAAAAAHks/7Qsu8KrtUIY/s1600/btrix_menupu_bg.gif) repeat-x; height: 46px; list-style: none; } .btrix_glossymenu1 li{ float:left; } .btrix_glossymenu1 li a{ float: left;display: block;color:#000; text-decoration: none; font-family: sans-serif; font-size: 13px; font-weight: bold; padding:0 0 0 16px; height: 46px; line-height: 46px; text-align: center; cursor: pointer;

Jumat, 21 November 2014

Legislator: NKRI Rumah Terbaik Untuk Papua

Jakarta (Antara) - Anggota DPR dari Provinsi Papua Barat Jimmy Ijie mengatakan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan rumah yang paling ideal bagi orang Papua baik saat ini maupun di masa depan.
"Saya pikir, NKRI adalah rumah paling baik dalam konteks konfigurasi etnis dan budaya yang begitu besar di Papua," kata Jimmy Ijie kepada Antara di Jakarta, Rabu.
Namun, politikus PDI Perjuangan itu mengatakan diperlukan konsistensi sikap dan komitmen pemerintah pusat untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan dan hal-hal yang telah disepakati untuk membangun Papua.
"Jadi, jangan terlalu banyak mengumbar kata-kata, banyak forum yang diadakan. Yang penting adalah langkah nyata," tuturnya.
Untuk mewujudkan keterwakilan politik Papua di tingkat nasional, Jimmy mengusulkan langkah nyata dengan mengadopsi kebijakan sistem pemilihan campuran proporsional yang dilakukan pemerintah Selandia Baru terhadap suku Maori.
"Model tersebut bisa diaplikasikan untuk Papua yang diatur dalam Undang-Undang Pemilu. Di Selandia Baru, menurut konstitusi mereka, suku Maori memilih wakilnya di parlemen yang jumlahnya mencapai 15 persen," katanya.
Bila model tersebut diadopsi untuk diterapkan di Papua, maka orang asli Papua memilih wakilnya untuk menduduki 21 kursi di DPR. Pemilihan tersebut tidak perlu melalui sistem pemilu, tetapi cukup melalui musyawarah adat.
"Masing-masing wilayah adat memilih tiga orang wakilnya melalui musyawarah adat. Modelnya sama seperti pemilihan anggota Majelis Rakyat Papua. Itu akan lebih mengirit biaya daripada model pemilu," tuturnya.
Calon-calon yang dipilih itu kemudian diajukan ke Komisi Pemilihan Umum melalui gubernur untuk ditetapkan dan diangkat sebagai anggota DPR asal Papua.
Jimmy mengatakan perjuangan suku Maori di Selandia Baru untuk mendapatkan pengakuan tersebut berlangsung selama satu abad lebih. Karena itu, dia mempertanyakan kesungguhan pemerintah Indonesia untuk mewujudkan keterwakilan Papua dalam politik nasional.
"Apakah mau menunggu satu abad dulu? Keburu habis orang Papua," ujarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Hidup Adalah Perjuangan