Penjaga gawang Borussia Dortmund, Roman Weidenfeller, melancarkan perang
urat syaraf terhadap Bayern Munich menjelang bergulirnya musim anyar.
Seperti diketahui, di edisi kemarin Die Roten sukses mengungguli Die Borussen untuk memborong gelar juara di tiga ajang. Selain menumbangkan Dortmund di perempat-final DFB-Pokal dan final Liga Champions, Bayern juga merebut titel Bundesliga dari tangan sang rival dengan selisih 25 angka, terbesar sepanjang sejarah.
Menurut Weidenfeller, kejayaan tersebut hanya menambah berat beban The Bavarians lantaran memenangi trofi menjadi kewajiban buat mereka.
"Bayern mesti memenangi titel, sedangkan kami ingin memenangi titel. Saya kira Anda bisa menggambarkannya seperti itu," kata sang kiper kepada Sport Bild.
Pemain 32 tahun ini juga menegaskan kegagalan di Wembley tak lantas membuat Die Schwarzgelben terpuruk. Mereka siap berusaha lagi untuk menggapai mahkota UCL pertama setelah 1997.
"Sangat sedikit tim yang mampu melakukannya dengan benar di kesempatan pertama, jadi kami tak perlu meragukan diri sendiri. Impian ini belum pudar."
"Secara pribadi, saya menilai partisipasi di final Liga Champions lebih tinggi ketimbang kemenangan di DFB-Pokal, tapi tentu saja Anda bermimpi, dan selalu berharap, untuk menggenggam trofi-trofi di tangan Anda pada akhir musim," pungkas Weidenfeller.
Seperti diketahui, di edisi kemarin Die Roten sukses mengungguli Die Borussen untuk memborong gelar juara di tiga ajang. Selain menumbangkan Dortmund di perempat-final DFB-Pokal dan final Liga Champions, Bayern juga merebut titel Bundesliga dari tangan sang rival dengan selisih 25 angka, terbesar sepanjang sejarah.
Menurut Weidenfeller, kejayaan tersebut hanya menambah berat beban The Bavarians lantaran memenangi trofi menjadi kewajiban buat mereka.
"Bayern mesti memenangi titel, sedangkan kami ingin memenangi titel. Saya kira Anda bisa menggambarkannya seperti itu," kata sang kiper kepada Sport Bild.
Pemain 32 tahun ini juga menegaskan kegagalan di Wembley tak lantas membuat Die Schwarzgelben terpuruk. Mereka siap berusaha lagi untuk menggapai mahkota UCL pertama setelah 1997.
"Sangat sedikit tim yang mampu melakukannya dengan benar di kesempatan pertama, jadi kami tak perlu meragukan diri sendiri. Impian ini belum pudar."
"Secara pribadi, saya menilai partisipasi di final Liga Champions lebih tinggi ketimbang kemenangan di DFB-Pokal, tapi tentu saja Anda bermimpi, dan selalu berharap, untuk menggenggam trofi-trofi di tangan Anda pada akhir musim," pungkas Weidenfeller.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Hidup Adalah Perjuangan