Piala Konfederasi-Italia merebut hadiah hiburan berupa medali
perunggu Piala Konfederasi 2013 setelah mengalahkan Uruguay 5-4 melalui
adu penalti pada pertandingan perebutan tempat ketiga di Salvador,
Brasil, Senin (1/7) dinihari WIB.
Italia melakukannya setelah mampu menandingi keperkasaan Spanyol selama 120 menit di semi-final dan bermain dengan sepuluh orang pada babak perpanjangan waktu.
Davide Astori mempersembahkan gol pertamanya untuk Azzurri sekaligus membuka keunggulan pada menit ke-24. Italia memang tampil mendominasi pertandingan sepanjang babak pertama melalui bangunan serangan yang apik melalui kedua sektor sayap. Diawali tendangan bebas Alessandro Diamanti, bola menghantam mistar dan membentur bahu Fernando Muslera. Tanpa kesulitan Astori tinggal menceploskan bola muntah ke dalam gawang.
Delapan menit berselang, Edinson Cavani sempat menyarangkan bola ke dalam gawang Gianluigi Buffon. Tendangan bebas Diego Forlan diteruskan sundulan striker Napoli yang sedang gencar diincar Chelsea itu. Namun, asisten wasit mengangkat bendera pertanda off-side.
Cavani baru benar-benar mencatatkan namanya ke dalam daftar pencetak gol setelah babak kedua berjalan 13 menit. Berawal dari kegagalan Astori mempertahankan bola di sayap kanan, Walter Gargano menguasai bola dan melepaskan umpan jeli ke arah Cavani. Tanpa penjagaan, tendangan kaki kanan Cavani mengarah ke pojok kiri gawang Buffon.
Forlan meraih kesempatan emas membawa Uruguay balik mengungguli Italia pada menit ke-68. Dua kali dia melepaskan tembakan keras kaki kanan dari jarak dekat, tapi dua kali pula Buffon mampu membendungnya. Penyelamatan itu terbukti sangat berarti bagi Italia karena lima menit berselang gol kedua lahir.
Diamanti mengembalikan keunggulan Italia pada menit ke-73 melalui eksekusi tendangan bebas yang cantik. Bola sepakan kaki kiri Diamanti melengkung dan meluncur ke arah tiang dekat. Seakan tak mau kalah, Cavani melepaskan tendangan bebas yang tak kalah indahnya lima menit kemudian untuk kembali menyamakan kedudukan.
Kedudukan 2-2 bertahan hingga waktu normal berakhir dan juga tidak berubah sepanjang perpanjangan waktu sehingga pertandingan harus ditentukan melalui adu penalti. Sebelumnya, pada menit ke-110, pemain Italia di atas lapangan berkurang setelah Riccardo Montolivo mengantungi kartu kuning kedua atas pelanggaan terhadap Luis Suarez. Tidak ada protes meski terlihat dari tayangan ulang televisi kalau Montolivo tidak menyentuh Suarez sama sekali.
Di babak adu penalti, Buffon menjadi pahlawan. Tiga eksekusi pemain lawan berhasil dibendungnya. Dimulai dari Forlan yang bertindak sebagai eksekutor pertama serta disusul kemudian eksekusi Martin Caceres dan Gargano. Hanya Mattia De Sciglio yang gagal menjalankan tugas di kubu Italia, tapi kepahlawanan Buffon sudah cukup guna memastikan raihan medali perunggu di turnamen ini.
Italia melakukannya setelah mampu menandingi keperkasaan Spanyol selama 120 menit di semi-final dan bermain dengan sepuluh orang pada babak perpanjangan waktu.
Davide Astori mempersembahkan gol pertamanya untuk Azzurri sekaligus membuka keunggulan pada menit ke-24. Italia memang tampil mendominasi pertandingan sepanjang babak pertama melalui bangunan serangan yang apik melalui kedua sektor sayap. Diawali tendangan bebas Alessandro Diamanti, bola menghantam mistar dan membentur bahu Fernando Muslera. Tanpa kesulitan Astori tinggal menceploskan bola muntah ke dalam gawang.
Delapan menit berselang, Edinson Cavani sempat menyarangkan bola ke dalam gawang Gianluigi Buffon. Tendangan bebas Diego Forlan diteruskan sundulan striker Napoli yang sedang gencar diincar Chelsea itu. Namun, asisten wasit mengangkat bendera pertanda off-side.
Cavani baru benar-benar mencatatkan namanya ke dalam daftar pencetak gol setelah babak kedua berjalan 13 menit. Berawal dari kegagalan Astori mempertahankan bola di sayap kanan, Walter Gargano menguasai bola dan melepaskan umpan jeli ke arah Cavani. Tanpa penjagaan, tendangan kaki kanan Cavani mengarah ke pojok kiri gawang Buffon.
Forlan meraih kesempatan emas membawa Uruguay balik mengungguli Italia pada menit ke-68. Dua kali dia melepaskan tembakan keras kaki kanan dari jarak dekat, tapi dua kali pula Buffon mampu membendungnya. Penyelamatan itu terbukti sangat berarti bagi Italia karena lima menit berselang gol kedua lahir.
Diamanti mengembalikan keunggulan Italia pada menit ke-73 melalui eksekusi tendangan bebas yang cantik. Bola sepakan kaki kiri Diamanti melengkung dan meluncur ke arah tiang dekat. Seakan tak mau kalah, Cavani melepaskan tendangan bebas yang tak kalah indahnya lima menit kemudian untuk kembali menyamakan kedudukan.
Kedudukan 2-2 bertahan hingga waktu normal berakhir dan juga tidak berubah sepanjang perpanjangan waktu sehingga pertandingan harus ditentukan melalui adu penalti. Sebelumnya, pada menit ke-110, pemain Italia di atas lapangan berkurang setelah Riccardo Montolivo mengantungi kartu kuning kedua atas pelanggaan terhadap Luis Suarez. Tidak ada protes meski terlihat dari tayangan ulang televisi kalau Montolivo tidak menyentuh Suarez sama sekali.
Di babak adu penalti, Buffon menjadi pahlawan. Tiga eksekusi pemain lawan berhasil dibendungnya. Dimulai dari Forlan yang bertindak sebagai eksekutor pertama serta disusul kemudian eksekusi Martin Caceres dan Gargano. Hanya Mattia De Sciglio yang gagal menjalankan tugas di kubu Italia, tapi kepahlawanan Buffon sudah cukup guna memastikan raihan medali perunggu di turnamen ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Hidup Adalah Perjuangan